Ada cerita, latar belakang cerita ini karena keluh kesah istri. Anggap dijadikan pelajaran saja.
Teman. Ya teman, kadang atau mungkin sering kata ini menjadi bias dikala elemen pertemanan ini berpisah jarak. Ada yang menyebutnya “dulu dekat” atau mungkin “teman dekat” walau itu hanya dimulut saja. Berbicara pertemanan tidak lepas dari berbicara hati. Talk is cheap. Ketika suatu janji terucap, apa lagi janji itu di lontarkan dalam satuan pertemanan yang cukup besar, namun janji itu tidak ditepati, apa yang terjadi? Kekecewaan, sebal dan perasaan sedih lainnya.
Apa pasal? Janji tersebut dibuat untuk menepati janji dari anggota pertemanan tersebut. Namun anggota yg berjanji lebih memilih untuk memenuhi panggilan teman yang bisa dibilang diluar dari pertemenan ini. Bahkan masuk dalam kategori “teman” saja. Bukan “teman dekat” ataupun “sempat dekat” .
Yang berlalu biarlah berlalu, membusuk dan dekomposisi. Tetap kuat hadapi masa depan.
Teruntuk istriku tercinta. ?