Dingin tetap menyeruak menusuk putih tulangku ini diantara waktu subuh yang bagi sebagian orang menjadikan kenangan yang tak terlupakan. Ada apa dengan waktu subuh ini, ah mungkin karena amalan diwaktu ini banyak dan malaikat pun masih enggan untuk pergi darinya.
Bagiku waktu ini memiliki banyak memori yang tak bisa lepas dari pengalaman hidup. Mulai dari sahur, penggedoran pintu oleh ustadz untuk berangkat ke masjid, hingga perjalanan untuk melakukan ujian masuk ke UI yang hasilnya nihil.
Burung pun ikut berkicau layaknya burung dalam sangkar. Merdu suaranya disandingkan dengan kokok-an ayam pejantan dipagi hari. Diiringai riang sepeda petani mengayuh menuju lahan pertarungannya, sawah.
Cepat sekali waktu ini beranjak meninggalkan manusia untuk lanjut beraktivitas tanpa larut akan nikmatnya waktu subuh. Pantang tidur diwaktu subuh menjadi tantangan bagi mereka yang tahu “akibat” dari melewatkannya dengan “ngebo”
Selamat beraktivitas, pejuang.